Dava Andhika Putra adalah seorang anak yang saat ini seharusnya bisa bersekolah di tingkat SMA. Namun, karena penyakit yang dideritanya saat ini, dia hanya bisa tinggal di rumah kontrakan keluarganya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Alhamdulillah saat ini kondisinya lebih baik dari sebelumnya sehingga dia bisa lebih beraktivitas normal, walau tidak sempurna. Kakinya mengecil dan tubuhnya tidak banyak pertumbuhan karena sari-sari makanan tidak diserap oleh tubuhnya, namun keluar kembali selain dengan (maaf) kotorannya.
Ayahnya, Pak Andi adalah seorang tulang punggung keluarga yang bekerja sebagai driver ojek online, sedangkan ibunya yang membuka usaha laundry berjuang sendiri merawat Dava, tidak membawanya ke dokter. Mengapa? Karena keterbatasan biaya. Setiap hari, kedua orangtuanya bergantian mengganti perban, bedak dan juga obat yang harus dipasang di bagian perut Dava.
Dana yang dibutuhkan untuk perawatan rutin Dava setiap bulannya sekitar Rp 1,2 juta karena obat, bedak dan perban yang digunakan untuk merawat luka di perutnya agar tidak basah tersebut harganya mahal.
“Jika ada rejeki, saya ingin membawa Dava ke RSCM Jakarta karena katanya di sana ada alat yang lebih canggih yang bisa memperlihatkan lebih detail dan jelas organ-organ tubuh Dava yang masih harus dioperasi untuk bisa kembali normal,” begitu harapan bapaknya
Sahabat DQ, kita bisa meringankan beban orangtua Dava dengan mendukung biaya perawatannya setiap bulan atau mungkin mau mendukung untuk biaya pengobatannya ke Jakarta. Setiap sentuhan orang-orang baik pada tombol donasi akan menjadi tangan yang membantu mewujudkan kesembuhan Dava yang menjadi NYATA!
