Jika dilihat dari jauh, tak ada yang menyangka bahwa bangunan ini adalah Musholah. Ya, Musholah Al-Mu’min di Desa Lengkonglor, Kec. Ngluyu, Kab. Nganjuk ini kondisinya memang memprihatinkan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Sekeliling Musholah hanya dibatasi dinding kayu yang mulai lapuk, Jendela dibiarkan terbuka tanpa kaca, dan atap tanpa plafon terkadang bocor saat hujan deras. Bahkan ketika musim kemarau datang, tak jarang air di musholah kering dan tidak keluar.

Kondisi tersebut membuat warga sekitar tak nyaman beribadah di Musholah Al-Mu’min. Takmir Musholah berusaha merenovasi bangunan dan membuat sumur bor di samping Musholah. Sayangnya, kendala biaya membuat niatan tersebut sulit terwujud. Padahal warga sekitar sangat ingin beribadah di tempat yang layak dan nyaman.

Musholah Al-Mu’min butuh uluran tangan para dermawan demi membangun tempat ibadah yang layak.

Begitu juga dengan warga Dusun Pencol, Desa Setren, Bojonegoro. Sulit bagi mereka untuk menemukan tempat ibadah yang layak. Hanya ada Musholah Baitul Hikmah yang menjadi satu-satunya tempat ibadah di dusun tersebut.

Dinding yang menutupi musholah ini terbuat dari kayu yang mulai lapuk. Tidak ada karpet atau sajadah. Musholah Baitul Hikmah hanya beralaskan plastik tipis di atas paving keras. Tempat wudhunya pun hanya dari tong bekas. Lokasi Musholah juga terletak di tengah hutan dan di tepi sungai.

Padahal, berbagai aktifitas keagamaan warga seperti Sholat berjamaah dan Tahlil rutin selalu dilaksanakan di Musholah tersebut.

Mari sisihkan sedikit rezekimu untuk pembangunan Musholah.

 

*Donasi yang terkumpul hasil dari penggalangan dana ini akan disalurkan untuk pembangunan musholla / masjid lainnya yang sedang membutuhkan bantuan.